SURABAYA - Babinsa Kel. Pacarkembang Koramil 0831/02 Tambaksari Koptu Suhartono melaksanakan giat monitoring dan pendampingan Bidan Kelurahan (Bikel) dan Staf Puskesmas dalam melihat perkembangan balita stunting. Senin (21/07/23)
Kegiatan pengecekan yang kita lakukan ini bertujuan untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024. Pencegahan stunting perlu dilakukan sebelum anak berusia 2 tahun, dari bayi lahir hingga berusia 2 tahun.
Baca juga:
Kolaborasi Wujudkan Wilayah Zero Stunting
|
Menurut Keterangan dari Babinsa, "Yang harus diwaspadai, adalah apabila terjadi perlambatan kenaikan berat badan atau gagal tumbuh/faltering growth yang bisa diketahui dari kurva berat dan tinggi badan. Bila parameter tersebut masih baik, tapi kurvanya menurun inilah yang disebut faltering growth atau gagal tumbuh, ” Katanya.
Sedangkan prioritas penanganan stunting adalah screening anak - anak yang berpotensi menjadi stunting dan yang harus kita selamatkan adalah anak - anak yang saat ini sedang menderita gizi kurang, gizi buruk atau anak dengan gagal tumbuh pada anak usia dibawah 24 bulan.
Baca juga:
Dapur Sehat Atasi Stunting
|
Anak-anak inilah yang beresiko mengalami stunting dimasa mendatang dan bukan hanya berat badan serta tinggi badan yang beresiko, tetapi yang lebih penting adalah otak mereka yang harus kita selamatkan, ” ungkapnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Danramil 02/Tambaksari Mayor Inf Sumarji juga menyampaikan pesan melalui Babinsa, Diharapkan, orang tua selalu memperhatikan gizi dan vitamin bagi anaknya, agar tidak ada kejadian stunting seperti diwilayah lainnya , kekurangan nutrisi seperti protein, kalori, vitamin dan mineral dapat menghambat pertumbuhan si kecil, ” Pungkasnya.