SURABAYA - Babinsa Kel. Pacarkembang Koramil 0831/02 Tambaksari Kodim 0831/Surabaya Timur Koptu Suhartono bersama Bidan Kelurahan (Bikel) dan Ibu PKK giat pendampingan audit kasus balita stunting (AKS) bertujuan mencegah dan meminimalisir kasus balita stunting, kegiatan bertempat di jln. Bronggalan 1 Kel. Pacarkembang Kec. Tambaksari. Jumat (14/07/23)
Baca juga:
Babinsa Dampingi Giat Bias
|
Audit merupakan sebuah proses pengumpulan serta pemeriksaan bukti mengenai informasi guna menentukan dan membuat laporan terkait tingkat kesesuaian antara informasi dan kreteria yang ditetapkan.
Selain kegiatan audit juga pengecekan langsung yang kita lakukan ini bertujuan untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024. Pencegahan stunting perlu dilakukan sebelum anak berusia 2 tahun, dari bayi lahir hingga berusia 2 tahun.
Baca juga:
Babinsa Kel Rangkah Pendampingan ORI
|
Menurut Keterangan dari Babinsa Koptu Suhartono "Yang harus diwaspadai, adalah apabila terjadi perlambatan kenaikan berat badan atau gagal tumbuh/faltering growth yang bisa diketahui dari kurva berat dan tinggi badan. Bila parameter tersebut masih baik, tapi kurvanya menurun inilah yang disebut faltering growth atau gagal tumbuh.
Sedangkan prioritas penanganan stunting adalah screening anak - anak yang berpotensi menjadi stunting dan yang harus kita selamatkan adalah anak - anak yang saat ini sedang menderita gizi kurang, gizi buruk atau anak dengan gagal tumbuh pada anak usia dibawah 24 bulan. Anak-anak inilah yang beresiko mengalami stunting dimasa mendatang dan bukan hanya berat badan serta tinggi badan yang beresiko, tetapi yang lebih penting adalah otak mereka yang harus kita selamatkan, ” katanya.
Sementara itu, Danramil 02/Tambaksari Mayor Inf Sumarji juga menyampaikan pesan melalui Babinsa , Diharapkan, orang tua selalu memperhatikan gizi dan vitamin bagi anaknya, agar tidak ada kejadian stunting seperti diwilayah lainnya , kekurangan nutrisi seperti protein, kalori, vitamin dan mineral dapat menghambat pertumbuhan si kecil, ” Pungkasnya.